Ada saatnya kita mulai jenuh dengan rutinitas keseharian kita dan ingin melarikan diri dari rutinitas tersebut, tapi bukan berarti lari dari kenyataan yaa, hehe. Jika ingin merehatkan jiwa dan raga, melakukan aktivitas berbeda diluar rutinitas dan melihat sisi lain dari dunia. Maka wisata Tangkahan bisa menjadi solusinya. Tangkahan yang terletak di Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, merupakan salah satu tempat ekowisata. Kawasan Tangkahan berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Leuser. Untuk mencapai Tangkahan, selain menggunakan transportasi pribadi, terdapat transportasi umum lainnya yaitu Borneo dan Pembangunan Semesta (Pemb. Semesta). Transportasi tersebut dapat diambil dari terminal Pinang Baris dan menghabiskan waktu sekitar hampir 5 jam dari Medan - Tangkahan. Sama seperti Bukit Lawang, Tangkahan juga banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara, terutama Eropa dan Australia. Disini saya ingin bercerita sedikit tentang pengalaman saya ke Tangkahan bersama teman- teman.
Kami melakukan perjalanan ke Tangkahan menaiki Borneo. Disana kegiatan yang paling kami nanti ialah river tubing. Kegiatan meluncur bebas diatas permukaan sungai Tangkahan dengan menggunakan ban dalam mobil.
Kami singgah di air terjun Kenanga, air terjun Garu, dan pemandian air panas (hot spring cave). Seru sekali...
Selain tubing, kita juga bisa melakukan jungle trekking yang akan dipandu oleh guide disana. Kegiatan menyusuri hutan, menemukan tanaman-tanaman obat dan mempelajari tentang hutan.
Setelah bermain dengan sungai, kami bergerak ke CRU (Conservation Response Unit). CRU adalah tempat
konservasi gajah. Di sana kami memandikan gajah dan menunggangi gajah. Ada
sekitar 7 gajah yang dimandikan. Satu gajah dimandikan oleh 4-6 orang.
Gajah dimandikan di dalam sungai yang dipandu oleh mahout (pawang gajah).
Jangan lewatkan juga tempat spot foto yang bagus disana.
Buruan ke Tangkahan gaess. Selain melepaskan penat, kita juga dapat berinteraksi langsung dengan alam.
Ingat kita bukanlah pecinta alam, karena jika kita adalah pecinta alam, maka kita sendiri yang akan merusak alam tersebut. Maka jadilah penikmat alam.
Terima kasih dan semoga bermanfaat.
Terima kasih dan semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar